Pages

Rabu, 10 Agustus 2016



PENTINGNYA PERANAN BANGUNAN SWASTA SEBAGAI SOLUSI EVAKUASI VERTIKAL (SHELTER) MANDIRI BAGI MASYARAKAT KOTA PADANG
Oleh: Muhammad Risnan


Sumber: http://beritadaerah.co.id/wp-content/uploads/2014/03/Kawasan-Rawan-Tsunami-smatra1.jpg

        Kota Padang adalah salah satu pusat kawasan kajian kebencanaan di Indonesia. Hal ini dikarenakan Kota Padang sebagai ibukota Sumatera Barat itu memiliki garis pantai sepanjang lebih kurang 375 km, berupa dataran rendah sebagai bagian dari gugus kepulauan busur muka. Kota Padang yang berbatasan dengan Lautan Hindia berpotensi untuk terancam tsunami yang dipicu oleh adanya gempa tektonik pada zona sub-duksi lempeng Hindia-Australia dan Eurasia, yang berjarak sekitar 200 km dari tepi pantai barat kota ini. Sehingga untuk Kota Padang sendiri, gempa-gempa yang timbul perlu diwaspadai, terutama kawasan pantai yang dipadati penduduk.
        Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Padang Tahun 2013, jumlah jenduduk menurut Kecamatan berkisar 876.678 orang. Untuk di pinggir pantai sendiri Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno mengatakan sekitar  600.000 orang tinggal dan beraktifitas di zona merah tersebut. Oleh karena itu, solusi terbaik untuk evakuasi di daerah ini adalah evakuasi vertikal (shelter) yang di bangun di pinggiran kota Padang, mengingat lebih dari setengah penduduknya berada di daerah pesisir. Sementara sebagian penduduk yang berada jauh dari daerah pantai, diperkirakan masih mampu untuk melakukan evakuasi horizontal ke daerah Gunung Pangilun dan By Pass.
        Saat ini, dikatakan oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang Dedi Henidal, jumlah shelter sebanyak 70 buah yang tersebar di kota Padang. Namun, alangkah lebih baiknya jika peran bangunan swasta dapat diberdayakan sebagai bangunan evakuasi vertikal mandiri masyarakat. Hal ini dirasa perlu untuk efisiensi evakuasi saat terjadi tsunami. Disini, juga dibutuhkan peran Pemko dengan mengeluarkan surat edaran untuk bangunan milik swasta yang dijadikan bangunan evakuasi vertikal (shelter). Disamping penyusunan tata ruang berbasis bencana yang diharapkan dapat memperkecil resiko masyarakat Kota Padang terhadap bahaya tsunami. Selain itu, Pemko Padang harus melakukan kajian struktural yang mendalam terhadap bangunan-bangunan yang swasta, sehingga layak digunakan sebagai bangunan evakuasi vertikal.


        Bayangkan saja, jika kebijakan-kebijakan yang disebutkan tadi terwujud, maka tak khayal akan dapat mengurangi resiko yang ditimbulkan oleh bahaya tsunami di Kota Padang. Kita semua tentu mengharapkan solusi terbaik.

Referensi:

Rabu, 23 Desember 2015

Sikap Pemuda Sebagai Modal Sejajarkan SDM Indonesia di Kancah Dunia

             Tidak sedikit orang berpendapat bahwa Indonesia kelak akan menjadi negara maju lakyaknya kebanyakan negara-negara maju saat ini seperti Singapura, Korea Selatan, China, dan lainnya. Namun, juga tidak sedikit yang mengatakan bahwa Indonesia tidak akan berubah sampai kapanpun dan akan tetap seperti saat ini hinggga bagaimanapun. Banyak motif dan alasan mengapa opini-opini tersebut sering diungkapkan. Sangat disesalkan bahwa ternyata mereka yang berpendapat pesimistis justru mereka masyarakat kita masyarakat Indonesia.

         Namun, dibalik itu masih banyak mereka yang memiliki semangat dan optimis bahwa  Indonesia akan memasuki eranya, era dimana Indonesia kelak akan bangkit menjadi negara maju. Negara penentu kebijakan dalam bidang politik, ekonomi, hukum, sosial budaya, serta sektor lainnya termasuk Indonesia mungkin benar-benar dapat menjadi negara sebagai poros maritim terbesar dunia.
Mengapa tidak? Mungkin tidak sekarang, tapi nanti. Tidak lama atau terlalu cepat, bisa di tahun 2020, 2030, 2045, atau mungkin 2050. Disaat dimana kondisi pemuda saat ini menunjukkan jumlah yang cukup tinggi. Para ahli demografi memprediksikan  bahwa mereka pemuda saat ini kelak akan memasuki masa bonus yang akan menguntungkan bagi bangsa Indonesia. Saat ini gambaran penduduk Indonesia menunjukkan bahwa kelak pada tahun 2035 selanjutnya jumlah usia produktif di Indonesia akan sangat tinggi. Itu artinya angka ketergantungan dimana jumlah penduduk usia produktif menanggung usia non- produktif semakin rendah sementara usia produktif akan memasuki masanya dimana tingkat produktifitas akan tinggi dan otomatis akan mempengaruhi inkam perkapita negara Indonesia.

              Di sinilah kesempatan  bangsa Indonesia benar-benar dapat mensejajarkan posisinya diantara banyaknya negara-negara maju di kancah global. Namun, bukanlah mudah untuk mewujudkan semuanya. Dibutuhkan banyak elemen dan faktor-faktor penentu masa emas tersebut. Paling tidak dalam hal kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang harus benar-benar dipersiapkan. Untuk dapat memiliki kualitas SDM sesuai diharapkan, beberapa sikap yang harus dimiliki pemuda Indonesia yaitu disiplin, jujur, amanah, cerdas dan tidak mudah putus asa.

            Melihat sisi kemajuan negara Korea Selatan, Cina, dan lainnya tidak lepas dari sikap disiplin masyarakatnya yang begitu menghargai waktu, orang-orang disekitarnya dan sistem. Bagi mereka kata-kata disiplin merupakan kunci kesuksesan adalah benar, they make it true and happend. Terbukti bahwa negara-negara maju saat ini benar-benar menjunjung tinggi nilai kedispilinan.

          Jujur bukan merupakan produk instan yang dapat dibuat begitu saja. Sikap ini benar-benar harus terpatri dalam diri setiap pemuda Indonesia. Sudah pasti semua orang membutuhkan orang lain yang memiliki nilai kejujuran untuk dapat melakukan segala aktivitas baik itu team work dan hal lainnya. Jujur merupakan satu dari sikap yang sepaket dengan satu sikap lainnya yaitu amanah. Tidak banyak pemuda yang justru luntur idealismenya karena banyak hal dan mengabaikan nilai amanah dalam diri mereka. Sudah menjadi hal mutlak bahwa untuk dipercaya oleh orang lain setiap kita harus memiliki karakter amanah. Sikap lainnya yaitu cerdas dan tidak mudah berputus asa. Cerdas menunjukkan karakter pemuda yang membanggakan bangsa Indonsia diikuti semangat pantang menyerah.

            Sudah tentu Indonesia akan benar-benar sejajar dengan negara maju lainnya jika sikap-sikap ini sudah menjadi modal karakter pemuda Indonesia. Sikap ini dibutuhkan untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik dan bermartabat serta mendapat kebaikan dari Tuhan pencipta alam semesta. @Muhammad Risnan


Referensi:



Selasa, 28 Juni 2011

Minggu, 29 Mei 2011

Wisdom

R. H. Grant
Ketika anda mampu mempekerjakan orang yang lebih pintar dari anda, maka anda telah membuktikan bahwa anda lebih pintar dari mereka.

Kyle Rote. Jr
Anda harus yakin bahwa ada banyak jalan untuk menjadi pemenang, namun hanya ada satu jalan untuk menjadi pecundang, yaitu gagal dan tidak belajar dari kegagalan itu.

Sun Tzu
Salah satu cara yang paling efektif untuk memenangkan  pertempuran ( atau memecahkan masalah ) adalah mengetahui pola pikiran lawan. Apabila anda telah mengenal kekutan ( strength ), kelemahan ( weakness ), dari diri dan lawan anda, maka anda akan dapat memenagkan pertempuran.

Napoleon Hill
Upah atas segala upaya kita hanya akan di peroleh jika kita tidak kenal menyerah.

Wisdom


David H. Bang's Jr
Seorang wirausaha yang tidak bisa membuat perencanaan, sebenarnya sedang merencanakan kegagalannya. 

Louis Pasteur
Kesempatan berpihak kepada pikiran yang siap.

Demosthemes
Peluang kecil sering kali merupakan awal dari peluang besar.

PESAN CINTA

         PESAN CINTA
                                                Kepada : Mega Hardianti
Kugoreskan isi dibenak hatiku
Di atas mutiara cinta
Yang kurasa pantas untuk dibalas
Kepada ta’aruf cinta

Saat itu...
Kau berkata padaku
Jadilah pemenang cintaku
Yang menggembleng jiwaragaku
Bersama cinta kita

Kau beri motivasi diriku
Saatku sibuk dengan pribadiku
Engkau tak tak lengah
Engkau terus mendorongku
Untuk maju melawan maspion yang ada
Hingga kusemangat akan tekatku
Dari sebuah pesan cintamu...

Itulah engkau
Motivatorku...
Yang mencintaiku melalui goresan ide bakatmu...

                                                                                                                                               Buah pikir

Muhammad Risnan

TA’ARUF CINTA

TA’ARUF CINTA
Bisik merayu menepis hati
Dikala malam yang sunyi
Sungkan kuberkata
Namun hasrat mendebu-debu

Rasanya ...
Inginku bercerita pada sang malam
Gerangan apa yang merasuki jiwaku
Hasrat yang terenyuh oleh gelora cinta
Hingga kutakut rasa pahit getir
Menghampiri asmaraku
Sangkaku...

Sejenak kuberpikir...
Inikah ta’aruf cinta?
Perkenalan yang menyatukan dua liontin hati
Yang mengusik lubuk hatiku

Ah... apa yang kupikirkan...
Aku takut rasa ini berubah menjadi nafsu
Hingga membawa luka yang mendalam
Akibat rayuan geguyonan setan
Akhirnya kupendam perasaanku
Dan berharap ta’aruf ini tak hanya diruang mimpi
Namun menjadi cinta sejati

                                                                                         Goresan pena  
Muhammad Risnan & Mega Hardianti